Banjir Lahar Hujan Sungai Code Genangi Pemukiman Warga, Ratusan Warga Bangunharjo Diungsikan

Bantul – Hujan lebat selama dua hari berturut-turut mengguyur wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, mengakibatkan banjir lahar hujan di Sungai Boyong – Code, puluhan rumah terendam dan ratusan warga Bangunharjo, Kecamatan Sewon terpaksa diungsikan ke kampus Akademi Teknologi Kulit (ATK) Yogyakarta.

Kejadian ini merupakan sebuah skenario simulasi bencana yang digelar Rabu (22/10/2014) oleh BPBD Kabupaten Bantul dan BPBD DIY. Sebanyak 450 warga Pandeyan dan Ngoto, Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon terlibat dalam kegiatan ini.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul Drs. Dwi Daryanto, MSi dalam arahannya, menjelaskan bahwa, Kabupaten Bantul telah menyusun rencana kontinjesi (renkon) banjir lahar hujan sungai Boyong – Code, renkon ini telah selesai disusun diawal tahun 2014, selanjutnya untuk menguji coba rencana kontinjensi tersebut perlu disimulasikan, sehingga akan terlihat hasil yang didapat, termasuk untuk memperbaiki dokumen dimasa yang akan datang, sehingga ketika terjadi kebencanaan, pemerintah daerah dan masyarakat akan lebih siap menghadapinya, jelasnya.

Dalam simulasi ini, BPBD Kabupaten Bantul menggandeng Kodim 0729/Bantul, Polres Bantul, Dinkes, RSUD Panembahan Senopati, Dinsos, Dishub, PMI, SDA, PU, Polsek Sewon, Koramil Sewon, Puskesmas Sewon, FPRB Kabupaten Bantul, Parkit, Senaputra, Double Cabin Community, Tagana dan Rapi Bantul untuk berlatih bersama dalam penanggulangan bencana.

Kegiatan simulasi dilaksanakan serempak oleh Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman dan Pemerintah Kota Yogyakarta, karena memiliki wilayah yang sama-sama dilewati aliran sungai Boyong – Code. Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas dan respon warga sekaligus petugas dalam penanggulangan bencana banjir lahar hujan, khususnya diwilayah aliran sungai Code. Meskipun dilakukan dalam cuaca yang cukup panas, warga tetap antusias dalam mengikuti kegiatan simulasi. (Aka / dok. Foto Wintolo)