Bangun Koordinasi Internal, Pusdalops dan TRC Berlatih Assesment dan Pelaporan Bencana

Bantul, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, sebagai leading dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana diwilayah Kabupaten Bantul, dituntut untuk terus meningkatkan koordinasi baik eksternal maupun internal. Hal ini merupakan salah satu fungsi menuju penyelenggaraan penanggulangan bencana yang terencana, terpadu dan menyeluruh.

Dalam rangka meningkatkan kapasitas internal dan menjalin koordinasi yang intensif, BPBD menyelenggarakan pelatihan teknis dalam melakukan pengkajian data. Tim Reaksi Cepat (TRC) sebagai ujung tombak BPBD dalam melakukan pengkajian data dituntut untuk cepat dan tepat dalam mengidentifikasi cakupan lokasi, jumlah korban, kerusakan maupun kebutuhan dilokasi bencana. Yang mana data awal tersebut akan dianalisa lebih dalam oleh Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) dan dilaporkan kepada pimpinan BPBD.

Bertempat di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Sabtu (05/04/14), sebanyak tujuh (7) orang anggota TRC dan Pusdalops, yang baru direkrut sebagai petugas dilingkup BPBD Kabupaten Bantul mendapatkan pelatihan bagaimana melakukan rapid assessment (kaji cepat), dan pelaporan kejadian bencana. Kapasitas yang diperlukan oleh TRC BPBD dalam memperoleh data, tidak hanya terfokus pada evakuasi saja, namun diperlukan juga kemahiran dalam mendokumentasikannya, baik foto maupun pengoperasian Global Positioning System (GPS).

Operator Pusdalops PB BPBD Kabupaten Bantul Petrus Sih Nugroho dalam pelatihan teknis ini menyampaikan, “perjalanan Pusdalops PB BPBD Kabupaten Bantul berawal dari terbentuknya Kelompok Kerja (POKJA), selanjutnya terbentuk Ruang Pusat Pengendali (Ru-Pusdalops) pada tahun 2008, dan selanjutnya pada tahun 2011 berubah menjadi Pusdalops seperti saat ini.

Data yang diperoleh dan dianalisa oleh Pusdalops berasal dari TRC, sehingga kualitas data yang diterima pusdalops bergantung pada kajian yang dilakukan oleh TRC, yang mana hasil analisis data tersebut akan menjadi penguat kebijakan yang dilakukan oleh jajaran pimpinan”, jelasnya.