bpbd.bantulkab.go.id – Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul secara resmi menyandang gelar Desa Tangguh Bencana (Destana) Tingkat Pratama, Kamis (3/9/2015). Desa Mangunan merupakan salah satu desa di Kabupaten Bantul, dengan potensi ancaman tanah longsor, kebakaran dan kekeringan.
Dengan potensi ancaman tersebut, menjadi dasar, Desa Mangunan menjadi salah satu prioritas untuk dibentuk menjadi Destana, menyusul Desa Srimulyo yang telah diresmikan sebelumnya. Pembentukan Destana Mangunan terselenggara atas dukungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui BPBD Kabupaten Bantul.
Mewakili Penjabat Bupati Bantul, Asisten Sekretaris 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Dr. Drs. Suyoto, HS, MSi., MMA. menyampaikan, kegiatan ini merupakan antisipasi menghadapi bencana alam, jika terjadi bencana seperti tahun 2006, pasti suasana akan gaduh. Harapannya nanti, agar seluruh warga masyarakat siap sedia jika sewaktu-waktu ada kejadian bencana, dengan kesiapsiagaan, maka akan aman dari peristiwa yang tidak diharapkan, jelasnya.
Sebelum diresmikan menjadi Destana, disimulasikan terjadi bencana tanah longsor yang terjadi diwilayah Desa Mangunan, warga bertindak dengan membunyikan kentongan, salanjutnya relawan desa, melakukan pertolongan dan melakukan evakuasi mandiri, terhadap warga yang menjadi korban tanah longsor. Turut serta dalam simulasi bencana tanah longsor, Koramil Dlingo, Polsek Dlingo dan Puskesmas Dlingo.
Dengan diresmikannya Desa Mangunan sebagai Desa Tangguh Bencana, maka saat ini Kabupaten Bantul memiliki 10 Destana. (Aka/foto Fakih)
Related Posts
