bpbd.bantulkab.go.id – Perubahan musim kemarau menuju musim penghujan mulai nampak di wilayah Kabupaten Bantul. Beberapa wilayah seperti Banguntapan, Bambanglipuro dan Kasihan sudah merasakan guyuran hujan dengan intensitas ringan. Untuk mengantisipasi potensi ancaman yang sering muncul saat musim penghujan khususnya tanah longsor, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul bersama 16 Desa dan Dinas Instansi terkait, menyusun rencana kontinjensi (Renkon) bencana tanah longsor, bertempat di Rumah Makan Parangtritis, 4 – 6 November 2015.
Plt. Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul Sunarto, SH., MM, mejelaskan, Kabupaten Bantul merupakan daerah yang rawan bencana, salah satunya adalah tanah longsor, dengan kondisi ini maka semua harus peduli. Saat ini banyak moda komunikasi yang dapat digunakan, dengan adanya informasi yang cepat, maka semakin cepat BPBD dapat merencanakan dan melakukan tindakan darurat yang diperlukan.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul Drs. Dwi Daryanto, M.Si memaparkan, penyusunan rencana kontinjensi bencana tanah longsor menghadirkan nara sumber yang berkompeten dibidangnya yaitu BPPTKG, PSBA UGM, Kodim 0729/Bantul dan BPBD Bantul, dengan harapan, hasilnya nanti dapat maksimal.
Renkon yang baik harus mencakup beberapa indikator, yaitu dokumen dapat dilaksanakan, memiliki skenario yang jelas, fokus pada satu ancaman, bersifat terbuka atau tidak ditutup-tutupi, adanya kejelasan peran masing-masing klaster dan ketugasanya, serta menyepakati lembar komitmen. Kegiatan ini merupakan antisipasi menghadapi musim hujan yang akan datang, yaitu antisipasi sejak dini, jelasnya.
Tanah longsor merupakan kejadian yang sering terjadi pada saat musim penghujan. Selain menyusun rencana kontinjensi di tahun 2015 ini, BPBD Kabupaten Bantul telah mengantisipasi dengan melaksanakan kajian, pemasangan rambu serta melaksanakan gladi lapang bencana tanah longsor, pada tahun-tahun sebelumnya. (Aka)
Rate this article!
Related Posts
