Bupati Bantul Pimpin Apel Gelar Peralatan ARDEX 2023

Berita 0

bpbd.bantulkab.go.id – Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih memimpin apel kesiapsiagaan dan gelar peralatan kegiatan ASEAN Regional Disaster Emergency Response Simulation Exercise (ARDEX) 2023, Senin (31/7) bertempat di Stadion Sultan Agung Bantul.

Dalam sambutannya, Bupati Bantul menjelaskan, “Kabupaten Bantul yang berada di sisi selatan Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki 9 ancaman bencana, dari 13 macam bencana yang ada di indonesia. Di sebelah timur Bantul, merupakan perbukitan struktural formasi Nglanggeran adalah zona merah bahaya tanah longsor dan banjir, sementara di kawasan tersebut terdapat destinasi wisata hutan pinus dan geosite lava purba Mangunan. Pesisir selatan Kabupaten Bantul yang menjadi top of mind pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta juga merupakan zona merah bahaya bencana gempa dan tsunami, bahkan memiliki laju abrasi pantai rata-rata 2,3 (dua koma tiga)  meter per tahunnya.

Berbeda dengan bencana banjir, tanah longsor ataupun angin kencang yang bisa diprediksi berdasarkan kondisi cuaca, bencana gempa bumi hanya dapat kita ketahui melalui pengalaman dan ilmu pengetahuan yang spesifik.

Belajar dari gempa bumi Bantul tahun 2006, Kabupaten Bantul ternyata memiliki dua aset berharga yang harus dipelihara yakni keberadaan relawan dan budaya gotong royong. Sehingga saat itu Bantul tidak memerlukan waktu yang lama untuk pulih, dikarenakan masyarakatnya sudah memiliki jiwa kebersamaan dan kerelawanan.

Masyarakat Bantul sendiri selalu antusias untuk mengikuti berbagai kegiatan yang yang berkaitan dengan pengurangan risiko bencana, seperti sosialisasi, pelatihan, maupun peningkatan kapasitas masyarakat.

Di Kabupaten Bantul juga sudah terbentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) mulai dari tingkat kalurahan hingga kabupaten. Pemerintah Kabupaten Bantul juga  berkomitmen dalam peningkatan kesiapsiagaan, mitigasi dan penanggulangan bencana yang dikuatkan dengan memiliki rencana kontinjensi gempa bumi yang sudah dilegalisasi melalui Peraturan Bupati nomor 109 tahun 2022″, jelasnya.

Bupati Bantul menambahkan, “Pada dasarnya bencana-bencana yang telah terjadi mengajarkan kita untuk senantiasa memiliki kewaspadaan serta kesiapsiagaan terhadap sesuatu yang berpotensi mengancam nyawa, aset dan penghidupan masyarakat. Dengan kewaspadaan yang terencana, terkoordinir dan simultan, baik di tingkat kebijakan maupun operasional, sehingga perlu melibatkan semua pihak mulai dari pemerintah hingga masyarakat.

Kegiatan ARDEX 2023 merupakan bagian dari uji respon kesiapsiagaan pemerintah terhadap kejadian bencana, khususnya dalam rantai komando penanganan darurat. Selanjutnya melalui kegiatan ARDEX ini juga akan menguji seberapa efektif koordinasi dan kolaborasi antar stakeholder ketika terjadi bencana gempa bumi, baik dari tingkat pemerintah pusat hingga daerah.

Selain itu, dengan kegiatan simulasi bencana  tingkat ASEAN ini, akan menjadi wahana belajar jajaran terkait di Kabupaten Bantul serta menjadi media evaluasi kebijakan, strategi serta tindakan operasional di lapangan saat darurat bencana”.

Bupati Bantul juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA centre) atas kepercayaanya menjadikan Bantul sebagai lokasi kegiatan ARDEX 2023.

Ucapan terima kasih juga kami ucapkan kepada seluruh pihak yang mendukung kegiatan ardex 2023 ini baik dari unsur TNI, POLRI, Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta, OPD terkait di lingkungan pemerintah kabupaten Bantul, Relawan, dan semua pihak lainnya. (Aka)

author

Author: 

Related Posts

Leave a Reply