bpbd.bantulkab.go.id – Rumah semipermanen di Dusun Kaligawe Desa Bantul Kecamatan Bantul roboh serta menimpa pemiliknya. Korban, Adi Pariman (89) meninggal dunia sementara Juminem (80) harus menerima 10 jahitan di kepala.
Rumah Adi Pariman roboh saat hujan turun diwilayah Bantul, Minggu (24/1/2016) malam.
Sugito (53), anak menantu, menceritakan, sejak siang hujan cukup deras. Saat makan malam bersama anaknya, tiba-tiba terdengar suara cukup keras, dari arah rumah orangtuanya.
Melihat kondisi rumah orang tuanya yang sudah rata dengan tanah, seketika berlari dan berusaha mengangkat blandar rumah yang menimpa kedua orang tuanya. Namun, karena ukurannya cukup besar, dan tidak kuat mengangkat, dirinya terus berteriak meminta bantuan warga.
Dibantu warga sekitar, akhirnya Adi dan Juminem berhasil dievakuasi, dan langsung dilarikan ke RSU PKU Muhammadiyah Bantul untuk mendapatkan perawatan intensif. Setelah kondisinya stabil, keduanya diperbolehkan pulang.
Usaha sudah dilakukan, namun takdir berkata lain, Senin (25/1/2016) Pukul 05.00 WIB mbah Adi Pariman menghembuskan napas terakhir dirumah, sementara mbah Juminem masih dirawat oleh keluarga, jelasnya.
Informasi yang diperoleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, dugaan sementara rumah roboh akibat lapuk dan sudah tidak kuat menahan hujan deras. Selain rumah roboh, pohon tumbang akibat angin kencang juga menimpa mobil yang melaju di Jalan Mgr. Sugiyo Pranoto Bantul. (aka/foto sulis TRC)
Related Posts
