bpbd.bantulkab.go.id – Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang melaksanakan studi banding di BPBD Kabupaten Bantul, Kamis (19/11/2015) . Sebanyak 50 orang anggota TRC didampingi oleh pejabat struktural BPBD Kota Malang bertukar informasi dan pengetahuan dengan Kepala Pelaksana dan TRC BPBD Kabupaten Bantul.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Malang Drs. Bambang Irawan menuturkan, BPBD Kota Malang masih berumur sangat muda, “kami belum memiliki Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB)”, untuk TRC BPBD Kota Malang terdiri dari unsur gabungan dari berbagai instansi baik dari Satpol PP, Polisi, maupun unsur Relawan. Meskipun baru berusia 11 bulan, namun BPBD Kota Malang bertekad untuk selalu meningkatkan kapasitas dan pelayanan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana, jelasnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul Drs. Dwi Daryanto, M.Si saat menerima kunjungan menjelaskan, BPBD Kabupaten Bantul akan berumur 5 tahun Januari 2016 nanti, hingga saat inipun, selalu melakukan peningkatan kapasitas dan perbaikan-perbaikan, termasuk perbaikan fisik pada gudang logistik, selama ini BPBD cukup banyak dibantu oleh Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) yang ada ditingkat desa dan kecamatan, dalam hal merespon kejadian bencana, sehingga pelaksanaan respon darurat dapat lebih cepat. Tentu, BPBD juga memberikan dukungan, dengan memberikan bantuan logistik untuk kerja bakti.
Untuk memperkuat pilar penanggulangan bencana, Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul dalam hal ini BPBD bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantul, menyusun Peraturan Daerah (Perda) tentang peran serta dunia usaha dalam penanggulangan bencana, sehingga kedepannya akan lebih kuat, jelasnya. (Aka / foto. Centa)