BPBD Kabupaten Bantul Bersama Tim Reaksi Cepat Lintas Sektor Melaksanakan Bimbingan Teknis dan Kunjungan Lapangan ke 3 Stasiun BMKG Daerah Istimewa Yogyakarta

Berita 0

BPBD Kabupaten Bantul melaksanakan bimbingan teknis dan kunjungan lapangan ke BMKG Stasiun Klimatologi, Stasiun Geofisika, dan Stasiun Meteorologi DIY pada Selasa, 2 Desember 2025 lalu. Kegiatan ini diikuti oleh jajaran BMKG, BPBD Bantul, serta TRC lintas sektor dari berbagai OPD, sebagai upaya memperkuat sinergi, koordinasi serta pemanfaatan data kebencanaan dalam mendukung kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana di Kabupaten Bantul.

Kunjungan pertama di Stasiun Klimatologi BMKG DIY, Etik Setyaningrum, S.Si., M.Si. selaku perwakilan BMKG Stasiun Klimatologi memaparkan peran BMKG dalam pengamatan, analisis, dan publikasi data iklim serta kualitas udara. Disampaikan bahwa data iklim tidak hanya bersifat historis, tetapi juga prediktif dan menjadi dasar penting dalam mitigasi bencana hidrometeorologi seperti banjir, kekeringan, dan cuaca ekstrem. BMKG juga menekankan pentingnya pemahaman zona musim berbasis karakteristik iklim serta mendorong pemanfaatan informasi iklim melalui program Sekolah Lapang Iklim guna meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan sektor pertanian.

Sementara itu, di Stasiun Geofisika BMKG DIY, dalam materinya Kepala Stasiun Geofisika, Ardhianto Septiadhi, S.Si., M.T., menjelaskan terkait layanan informasi gempa bumi, tsunami, petir, dan fenomena geofisika lainnya. BMKG menegaskan bahwa bencana geofisika tidak dapat diprediksi, sehingga sistem peringatan dini dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci utama pengurangan risiko. Melalui program Tsunami Ready Community, BMKG bersama BPBD terus mendorong integrasi sistem peringatan dini agar masyarakat dapat merespons cepat dan tepat ketika terjadi ancaman bencana.  

Kunjungan ketiga dilaksanakan di Stasiun Meteorologi BMKG DIY, Kepala Stasiun Meteorologi, Warjono, S.Si., M.Kom., menyampaikan peran BMKG stasiun meteorologi adalah menyediakan informasi cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem, termasuk potensi siklon tropis yang umumnya terjadi pada periode Oktober hingga Maret. BMKG menyampaikan bahwa informasi meteorologi memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi dan sangat penting untuk mendukung pengambilan keputusan cepat, baik dalam kebencanaan, transportasi, maupun aktivitas masyarakat, sehingga dampak risiko dapat diminimalkan melalui respons yang terkoordinasi.

Dengan adanya Bimtek dan Kunjungan lapangan TRC Lintas Sektor ini, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bantul menyampaikan harapannya agar seluruh pemangku kepentingan dapat memperkuat kolaborasi dan sinergi dalam menghadapi dan menangani ancaman bencana. Beliau juga menegaskan pentingnya penguatan kolaborasi antara BPBD Kabupaten Bantu, BMKG, dan TRC Lintas Sektor dalam menghadapi tantangan kebencanaan yang semakin kompleks. Melalui pemahaman yang lebih komprehensif terhadap informasi klimatologi, meteorologi, dan geofisika, diharapkan seluruh pemangku kepentingan mampu merespons potensi ancaman bencana secara lebih cepat, tepat, dan terkoordinasi, sehingga upaya mitigasi dan perlindungan masyarakat Bantul dapat berjalan lebih cepat, tepat, dan efektif, serta dapat mewujudkan masyarakat Kabupaten yang Siap, Tanggap, Tangguh dalam menghadapi bencana.

author

Author: 

Related Posts

Leave a Reply