Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kalurahan Tangguh Bencana (KALTANA) dan FPRB Kalurahan dilaksanakan di 17 Kapanewon mulai dari tanggal 6 Oktober 2025 sampai dengan 27 November 2025. Kapanewon Sedayu merupakan Kapanewon penutup dari Monev ini. Monev Kaltana dan FPRB Kalurahan bertujuan untuk menilai kesiapan dan peran FPRB dalam pengurangan risiko bencana serta mengidentifikasi kebutuhan peningkatan kapasitas di tingkat kalurahan dengan menekankan pentingnya keselamatan relawan, koordinasi lintas pihak, dan penanganan bencana yang dilakukan secara aman serta terstruktur.
Sejalan dengan tujuan monitoring dan evaluasi tersebut, perwakilan FPRB Kabupaten Bantul, Nur Harsa selaku narasumber, menegaskan bahwa FPRB telah terbentuk secara berjenjang hingga tingkat kalurahan dengan ribuan relawan yang berperan strategis dalam pengurangan risiko bencana. Ia menekankan perbedaan peran antara FPRB seba
gai forum penggagas dan penggerak kebijakan kebencanaan dengan relawan sebagai pelaksana di lapangan, serta pentingnya peningkatan kapasitas dan kompetensi agar penanganan bencana tidak hanya mengandalkan kerelaan, tetapi juga mengutamakan keselamatan. Selain respon saat bencana, FPRB diharapkan mampu memperkuat pemetaan wilayah rawan, kesiapsiagaan menghadapi musim pancaroba, perlindungan relawan, koordinasi lintas sektor, serta mendorong dukungan anggaran kebencanaan di tingkat kalurahan, sehingga penanggulangan bencana dapat dilakukan secara aman, efektif, dan berkelanjutan menuju wilayah yang tangguh bencana.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bantul, Bambang Huda menegaskan komitmen BPBD Kabupaten Bantul untuk memperkuat ketangguhan kalurahan melalui pendampingan berkelanjutan. Ia berharap hasil monitoring dan evaluasi ini dapat memberikan manfaat nyata, memperkuat kesiapsiagaan masyarakat, serta mendorong kalurahan berperan aktif dalam penyusunan dan penguatan Rencana Penanggulangan Bencana demi terwujudnya wilayah yang aman dan tangguh bencana.





