Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul bersama Komisi A DPRD Kabupaten Bantul dan PMI Kabupaten Bantul menggelar Sosialisasi Mitigasi Bencana di Padukuhan Depok, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, pada Kamis (28/08/2025). Sosialisasi ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan kesiapsiagaan keluarga menghadapi potensi bencana.
Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Komisi A DPRD Kabupaten Bantul, Pusdalops PB BPBD Kabupaten Bantul, dan PMI Kabupaten Bantul. Muhammad David, S.Pd., selaku perwakilan dari Komisi A, menegaskan bahwa mitigasi bencana tidak hanya sebatas penanganan saat kejadian berlangsung, melainkan juga upaya pencegahan untuk menekan risiko. Beliau menilai, partisipasi masyarakat memegang peran penting dalam membangun ketangguhan bersama.
Selanjutnya, Nur Eta Effendi dari BPBD Kabupaten Bantul memberikan materi pengantar mengenai penanggulangan bencana. Dalam pemaparannya, Beliau menjelaskan bahwa penanggulangan bencana mencakup serangkaian tahapan, mulai dari fase pra bencana, fase tanggap darurat, dan fase pasca bencana. Pemahaman terhadap siklus ini diharapkan mampu mendorong masyarakat agar lebih siap dan mampu mengambil langkah yang tepat ketika menghadapi kondisi darurat.
Aka Lukluk F. kemudian membawakan materi tentang manajemen penanggulangan bencana. Dalam pemaparannya, ia menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh unsur, baik pemerintah, lembaga, maupun masyarakat, dalam menghadapi bencana. Ia menambahkan bahwa manajemen bencana tidak sebatas pada penanganan saat kejadian, tetapi juga mencakup perencanaan yang matang, pelaksanaan yang terarah, serta evaluasi berkelanjutan guna mempercepat pemulihan.
Sebagai pemateri terakhir, Wahyu Nurwasi Rofiah Sakti, narasumber PMI Kabupaten Bantul, membahas mengenai Keluarga SiTaTang atau Keluarga Siap, Tanggap, Tangguh. Dalam paparannya, Beliau menyoroti pentingnya peran keluarga sebagai dasar ketahanan masyarakat. Dengan bekal pengetahuan, keterampilan, dan kesiapan logistik, setiap keluarga diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam menghadapi ancaman bencana sekaligus berkontribusi menciptakan lingkungan yang lebih tangguh.
Bambang Hudaliyanto, SH., MM., selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bantul, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat terkait upaya mitigasi dan penanggulangan bencana. Beliau menambahkan, keterlibatan warga menjadi faktor kunci untuk membangun ketangguhan bersama dalam menghadapi potensi bencana.
Teks: Nindira Reinata S. Dokumentasi: Dea Nadia