Kulonprogo (31/03/14), Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) sebagai satuan tugas yang menjalankan tugas pokok sebagai penerima data dan informasi, pengambil keputusan dan penyebaran informasi menjadi pusat vital kegiatan Penanggulangan bencana di BPBD. Ketiga tugas tersebut membutuhkan kapasitas yang mencukupi, baik dari segi infrastruktur, peralatan maupun petugas yang melaksanakannya.
BPBD DIY sebagai leading sektor dalam Penanggulangan Bencana di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan pelatihan penguatan kapasitas staf dan operator Pusdalops PB se-DIY, bertempat di Pusat Penyelamatan Satwa Jogjakarta (PPSJ), Paingan, Sendangsari, Pengasih, Kulonprogo, sebanyak 25 orang staf dan operator Pusdalops, baik dari Pusdalops DIY, Pusdalops Kabupaten Bantul, Pusdalops Kota Jogja, Pusdalops Kabupaten Sleman, Pusdalops Kabupaten Kulonprogo dan Pusdalops Kabupaten Gunungkidul mengikuti pelatihan yang di selenggarakan sejak tanggal 27 sampai dengan 29 Maret 2014.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD DIY Prasetyo Budhi Laksono, SE, M.Si menjelaskan “Pelatihan peningkatan kapasitas menejemen Pusdalops PB ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan pemahaman Peraturan Kepala (Perka) BNPB Nomor 15 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana, Perka ini yang menjadi pegangan pelaksanaan kegiatan Pusdalops. Selain itu, dengan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan konsolidasi dan koordinasi antar Pusdalops PB se-DIY”, jelasnya.
Untuk menambah wawasan yang lebih luas tentang ketugasan yang dilaksanakan oleh Pusdalops PB, selain pemateri dari BPBD DIY sendiri, juga mendatangkan pemateri dari PSBA UGM, UNDP, PSAP, PMI dan beberapa pemateri dari penggiat kebencanaan lainnya. Pemateri tersebut memaparkan tentang Sistem komando tanggap darurat (ICS), Warnig system dan warning disemination, Geographic information system (GIS), Menejemen dokumentasi dan pengarsipan video dan foto dan beberapa materi penting lainnya.