Gempa Bumi Tektonik Magnitudo 6.9 di Laut Jawa dirasakan di Bantul

Berita 0

bpbd.bantulkab.go.id – Gempa dengan Magnitudo 6,9 yang berlokasi di Laut Jawa, Barat Laut Kota Tuban, Jawa Timur dirasakan di Kabupaten Bantul, II hingga III skala MMI, Jumat (14/4) sore. Getaran atau goyangan gempa, dirasakan oleh sebagian besar masyarakat Bantul. Meskipun sempat membuat masyarakat terkejut namun situasi kembali kondusif, setelah dipastikan tidak menimbulkan dampak diwilayah Bantul.

Selain masyarakat, petugas di Pusdalops PB BPBD Kabupaten Bantul, juga merasakan guncangan ini, petugas yang berjaga, selanjutnya memantau informasi gempa melalui WRS New Generation. Informasi Gempa diperoleh 4 menit setelah guncangan dirasakan, dengan Parameter awal, info Gempa Real Time dengan Magnitudo 6.6. Yang selanjutnya diinformasikan melalui moda komunikasi yang dimiliki, WhatsApp dan melalui Frekuensi Radio. Selanjutnya info Gempa di Update oleh BMKG menjadi Magnitudo 6.9.

Berdasarkan pemantauan Pusdalops PB BPBD Kabupaten Bantul, hingga berita ini dikeluarkan, tidak ada laporan dampak ataupun kerusakan akibat gempa tersebut. Release lebih lengkap dari BMKG tersaji pada informasi berikut.

UPDATE GEMPABUMI TEKTONIK M6,6 DI LAUT JAWA, TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI

Kejadian dan Parameter Gempabumi:

Hari Jumat 14 April 2023 pukul 16.55.44 WIB wilayah Laut Jawa, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,31° LS ; 111,96° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 65 Km arah BaratLaut Kota Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 643 km.

Jenis dan Mekanisme Gempabumi:

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dalam akibat adanya aktivitas deformasi slab pull pada lempeng Indo-Australia yang tersubduksi hingga di bawah Laut Jawa. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun ( normal fault ).

Dampak Gempabumi:

Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kuta dengan skala intensitas V MMI ( Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun ), Karangkates, Trenggalek, Gianyar, Tulungagung, Trengalek, Nganjuk, Pacitan, Kediri, Tuban, Garut, Mataram, Malang, dan Surabaya dengan skala intensitas IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), Denpasar, Madiun, Pelabuhan Ratu, Bayah, Malingping, Labuan, Tabanan, Lombok barat, Lombok timur, Lombok tengah, Lombok utara, Sumbawa, Dompu, Bima dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu ), Magelang, Bantul, Yogya, Gunungkidul, Purworejo, Pacitan, Wonogiri, Purwokerto, Lembang, Wonosobo, Klaten, Solo dan Purbalingga dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ) . Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.

Gempabumi Susulan:

Hingga pukul 17.43 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ) sebanyak 1 (satu) dengan magnitudo M5,5 .

Rekomendasi:

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.*

Jakarta, 14 April 2023

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG

Dr. DARYONO, S.Si., M.Si.

author

Author: 

Related Posts

Leave a Reply