PENTINGYA PERAN PEREMPUAN DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA

Berita 0

BANTUL – Membangun sistem penanggulangan bencana yang handal merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah, masyarakat maupun dunia usaha. Peran serta perempuan dalam penanggulangan bencana tidak dapat dipisahkan dalam unsur ini, baik pada pra-bencana, saat bencana maupun paska bencana. Peran serta perempuan inilah yang sering terabaikan dalam Pengurangan Risiko Bencana (PRB).

Menanggapi isu gender dalam penanggulangan bencana, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat (BPPM) DIY bekerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aksara menggelar Workshop dengan tema “Integrasi Gender dalam Bencana” Kegiatan yang dilaksanakan di Grage Jogja Hotel Selasa sampai dengan Rabu (06-07 Mei 2014), mengangkat pentingya peran perempuan dalam Pengurangan Risiko Bencana.

Kepala BPBD DIY Ir. Gatot Saptadi dalam presentasinya menjelaskan, isu gender ini menjadi tantangan bagi pemerintah daerah, khususnya daerah dengan risiko tinggi terhadap ancaman bencana. Selama ini ruang gerak perempuan masih terbatas dibandingkan dengan laki-laki. Terbatasnya ruang gerak inilah yang justru menjadikan perempuan menjadi lemah, padahal potensi yang dimiliki seharusnya cukup tinggi. Sebagai contoh ketika diperlukan pengambilan keputusan, perempuan juga perlu dilibatkan.

Anggoro perwakilan LSM Aksara dalam presentasinya menjelaskan, dalam pembangunan wilayah harus menerapkan integrasi gender dan dilakukan oleh SKPD, sesuai dengan TUPOKSI nya masing-masing, sehingga akan terbangun pengarusutamaan gender dalam Pengurangan Risiko Bencana.

Workshop yang diikuti oleh 30 peserta dari berbagai SKPD di DIY ini, diharapkan dapat mensosialisasikan tentang kesetaraan gender, dimana peran ini menjadi penting dalam keberhasilan penanggulangan bencana.

author

Author: 

Related Posts

Leave a Reply