bpbd.bantulkab.go.id – Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul hari Senin (16/9/2019) meninjau kegiatan pematangan lahan relokasi bagi warga Bantul yg tinggal dikawasan rawan bencana tanah longsor, yakni Desa Sriharjo, Desa Selopamioro dan Desa Karangtengah. Kondisi pembangunan pematangan relokasi rata-rata sudah mencapai 85%. Tahun ini difokuskan untuk pembebasan lahan dan pembangunan pematangan, sedangkan untuk pelaksanaan relokasi sendiri akan dimulai di tahun 2020. Relokasi ini ditujukan bagi warga Imogiri yang berada di zona merah rawan bencana. Untuk tahun ini jumlah relokasi sebanyak 40 unit rumah.
Proses pematangan lahan ini sedikit terhambat karena masih banyak warga yang belum berkenan direlokasi. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal diantaranya warga yang sudah lama tinggal di kawasan tersebut, adanya rasa khawatir tanah relokasi yang diberikan tidak sebesar tanah yang sebelumnya mereka tempati serta mereka hanya memiliki tanah tersebut. Karena beberapa faktor tersebut, sehingga banyak warga sulit direlokasi, baru setelah terjadi bencana warga bersedia untuk direlokasi. Oleh sebab itu, peran pemerintah sangat diperlukan dalam proses relokasi warga yang berada di zona merah rawan bencana. (Sekar/ Foto Gunawan)
Related Posts
