bpbd.bantulkab.go.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul mendapat kunjungan penelitian dari Korea Selatan, Jumat (5/2/2016). Peneliti dari Ulsan National Institute of Science and Technology (INIST) dan Universitas Yonsei Korea, datang secara khusus untuk melihat secara dekat, kegiatan penanggulangan bencana yang ada di Indonesia, lebih khusus lagi di Bantul, DI. Yogyakarta. Kegiatan ini, didampingi oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan UMY, Rahmawati Husein, MCP, Ph.D, menjelaskan, kunjungan penelitian ini merupakan salah satu bentuk kerjasama yang dilaksanakan oleh UMY dengan dua universitas di Korea Selatan, dengan melihat secara dekat, tentunya para peneliti ini akan mengetahui, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, sistem peringatan dini yang sudah di bangun serta kebutuhan pengembangan yang diperlukan oleh pusat pengendalian operasi penanggulangan bencana, jelasnya.
Sistem peringatan dini yang dibangun di Kabupaten Bantul dan menjadi kebanggaan adalah berkaitan dengan penyebaran masal ancaman gempa bumi berpotensi Tsunami, alat ini dikenal dengan sebutan Bantul Integrated Siren System (BISS), alat ini merupakan karya lokal yang diinisiasi oleh Pemerintah kabupaten Bantul dan menjadi salah satu rumusan konsep Standar Nasional Indonesia tentang sirine peringatan dini tsunami.(aka/foto fakih)
Related Posts
