Bantul – PT. Ameya Livingstyle Indonesia menggelar pelatihan kebencanaan untuk karyawan dan staf. Sebanyak 30 orang dari jajaran menejer maupun supervisor mengikuti pelatihan kebencanaan dengan topik gempa bumi yang dilaksanakan pada hari Sabtu (08/03/14). PT. Ameya Livingstyle Indonesia menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, sebagai institusi pemerintah yang memiliki kewenangan dalam penanggulangan bencana untuk memberikan materi dalam pelatihan ini.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Pencegahan Dewanto Dwipoyono, S.STP menyampaikan, mitigasi bencana tidak dapat dilepaskan dari 3 unsur utama, baik pemerintah, masyarakat maupun dunia usaha. Bencana bukan penyebab utama terjadinya korban, tetapi karena mitigasi atau pengurangan risiko yang dimiliki oleh setiap orang. Ketika orang memiliki ilmunya, tahu tentang apa yang perlu dilakukan sebelum, saat dan setelah terjadinya gempa, maka orang tersebut akan dapat menyelamatkan diri, jelasnya.
Mewakili PT. Ameya Livingstyle Indonesia Jojo Pratomo menyampaikan, perusahaan ini (PT. Ameya Livingstyle Indonesia : red) memiliki karyawan dengan jumlah cukup banyak, sekitar 24000 orang. Simulasi tentang bahaya kebakaran dan pelatihan tentang pertolongan pertama gawat darurat pernah dilakukan, namun baru kali ini melaksanakan pelatihan kebencanaan khususnya tentang gempa bumi. Pimpinan perusahaan menyadari betul, bahwa perusahaan memiliki kewajiban dalam memberikan rasa aman kepada karyawan. Jalur dan rambu evakuasi sudah di buat, namun tentu saja karyawan perlu mengetahui apa saja yang perlu dilakukan baik pada saat maupun setelah terjadi gempa, kedepan tentu akan dilakukan simulasi, terangnya.
Gempa bumi merupakan peristiwa alam biasa, yang dapat disebabkan oleh aktivitas tektonik, vulkanik maupun lainnya. Sebelum terjadi gempa, pastikan bangunan tempat tinggal memiliki struktur yang dapat bertahan terhadap goyangan gempa, siapkan tas siaga dirumah. Ketika gempa, lakukan upaya perlindungan, dengan berlindung pada tampat perlindungan sementara. Setelah gempa, hindari memasuki bangunan yang sudah rusak.
Rate this article!
Related Posts
