BPBD Bantul Tangani Dampak Erupsi Gunung Kelud

Jum’at 14/02/14, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, melaksanakan koordinasi dengan dinas/SKPD terkait dampak yang mungkin timbul dan langkah selanjutnya, terkait kejadian tersebut.

Berdasarkan pemaparan yang diberikan oleh dr. Karmijono Dinkes Kab. Bantul “dampak abu vulkanik tentu saja dapat berdampak pada manusia, dimana ada 3 pintu masuk kedalam tubuh manusia, jalur pertama adalah hidung, dimana efeknya adalah pnemoni jika tidak memakai masker. Yang kedua mata efek yang dapat timbul terjadinya iritasi pada mata. Kemudian pintu yang ketiga dari mulut, namun kemungkinannya sangat kecil karena melalui proses tertelan dan efek yang dapat ditimbulkan dapat mengakibatkan diare, selain ketiga pintu masuk tadi bagi mereka yang sangat peka terhadap debu tentu saja dapat terjadi iritasi kulit melalui kontak kulit.

Untuk antisipasi dampak yang dapat timbul, DINKES menyiapkan masker sebanyak 30000 buah, masker ini merupakan persediaan untuk aktifitas rutin, sehingga jika dibutuhkan akan ditambah. 500 masker sudah didistribusikan ke puskesmas, jika nanti ada masyarakat yang membutuhkan dapat langsung datang ke Puskesmas. Stok lain yang dipersiapkan oleh DINKES berupa Obat tetes mata dan terbatas jumlahnya. Dinas Kesehatan juga telah mengaktifkan Satgas-satgas yang dimiliki guna melakukan antisipasi. Satgas surveilence untuk menelisik kejadian penyakit yang dapat timbul dari abu vulkanik dan termasuk sanitasi lingkungan warga. Satgas Logistik juga sudah melakukan pengecekan di gudang, Satgas penyuluhan kesehatan puskesmas menghimbau warga untuk menutup sumur terbuka sehingga abu vulkanik tidak masuk ke dalam sumur. Selain itu BESS 118 (Bantul Emergency Service Support) juga telah disiapkan untuk melakukan Pertolongan Pertama kepada pengendara jalan jika mengalami kecelakaan.”terangnya.

Dinas Pendidikan Dasar dan Dinas Menengah dan non formal menginstruksikan untuk meliburkan Sekolah di wilayah Kabupaten Bantul,sebagai antisipasi terjadinya dampak yang lain.