bpbd.bantulkab.go.id – Muhammad Fatih (15) santri pondok pesantren An-Nur Ngrukem, Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, akhirnya ditemukan di Pantai Parangendok, Purwosari, Gunungkidul, dengan kondisi sudah tidak bernyawa, Sabtu (5/3/2016) oleh seorang pemancing. Fatih hilang tergulung ombak pantai Parangtritis sejak Jumat 26 Februari 2016 yang lalu, bersama dua temannya.
Komandan SAR Pantai Parangtritis Ali Joko Sutanto menjelaskan, bahwa pihak kepolisan mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi korban, karena kondisi korban sudah tidak utuh.
Namun, dengan hadirnya keluarga korban yang berasal dari Plumbon, Temon Kulonprogo, dan membantu proses identifikasi, akhirnya dapat dipastikan jasad yang ditemukan adalah Fatih, jelasnya.
Setelah pemeriksaan oleh Tim Identifikasi Sat Reskrim Polres Bantul dan dokter Puskesmas Kretek, dibantu pihak keluarga, jenasah selanjutnya disucikan dan disholatkan, selanjutnya jenasah dibawa ke rumah duka di Kulonprogo, dengan menggunakan mobil ambulan SAR Parangtritis.
Muhammad Fatih merupakan korban terakhir dari tiga santri yang hilang tergulung ombak di Pantai Parangtritis. Dua santri yang berhasil ditemukan sebelumnya, Muhammad Abdan Syakuro (15) asal Klaten dan Syaifudin Arrosyid (15) asal Bambanglipuro.
Penemuan korban kecelakaan laut setelah lebih dari 4 hari merupakan sebuah kejadian langka, berdasarkan data yang dimiliki SAR Pantai Parangtritis, sejak tahun 1980-an hingga 2016, baru dua kali kejadian ini ditemui. (aka)
Rate this article!
Related Posts
