Cuaca ekstrim mengakibatkan sejumlah gerakan tanah

Berita 0

bpbd.bantulkab.go.id – Cuaca ekstrim mengakibatkan sejumlah kejadian di Kabupaten Bantul, tercatat pada hari ini, Rabu (14/2/2023) di Pusat Pengendali Operasi (PUSDALOPS-PB) BPBD Bantul kejadian didominasi oleh gerakan tanah di area pemukiman warga yang tersebar di 12 Kalurahan : Timbulharjo, Potorono, Wonolelo, Bawuran, Srimulyo, Wukirsari, Selopamioro, Imogiri, Muntuk, Wijirejo, Ngestiharjo,dan Mulyodadi. Tersebar di 9 Kapanewon, yakni Kapanewon Sewon, Banguntapan, Pleret, Piyungan, Imogiri, Dlingo, Pandak, Kasihan dan Bambanglipuro. Taksiran kerusakan mencapai lebih dari 87 juta rupiah, tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini.

Sebelumnya, BMKG telah merilis peringatan dini potensi cuaca ekstrim pada 13-15 Februari 2023 melalui akun resmi media sosialnya agar menjadi kewaspadaan masyarakat. Pantau terus sosial media BMKG untuk mengupdate informasi penting tentang iklim dan cuaca. Berikut informasi lengkapnya:

PROSPEK CUACA EKSTREM TIGA HARIAN DI WILAYAH D.I YOGYAKARTA
(BERLAKU TANGGAL 13 – 15 FEBRUARI 2023)

Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, MJO terpantau berada di kuadran 5 sehingga berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. Indeks SOI bernilai +11.1 yang menunjukkan terdapat suplai uap air bergerak dari Pasifik Timur ke Pasifik Barat, dengan nilai Indeks ENSO di NINO 3.4 sebesar -0.50 sehingga signifikan terhadap peningkatan hujan di wilayah Indonesia. Kondisi tersebut juga didukung dengan adanya siklon tropis ‘Freddy’ di Samudera Hindia Barat Daya Jawa dan pusat tekanan rendah di Teluk Carpentaria Utara Australia yang menyebabkan terbentuknya pola shearline (belokan angin) di wilayah Jawa dan konvergensi (pertemuan arus angin) yang memanjang di Perairan Selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Laut Arafura, sehingga memicu peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah D.I Yogyakarta. Profil vertikal kelembapan udara yang relatif cukup tinggi mencapai >70 % dan labilitas lokal pada siang hari yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di wilayah D.I Yogyakarta. Berdasarkan kondisi tersebut di atas, BMKG DIY memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode tgl. 13 – 15 Februari 2023 dapat terjadi di wilayah DIY sebagai berikut:

Tanggal 13 Februari 2023
Wilayah Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo, Bantul bagian Selatan, dan Gunungkidul bagian Selatan.

Tanggal 14 Februari 2023
Seluruh wilayah D.I Yogyakarta.

Tanggal 15 Februari 2023
Wilayah Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo, Bantul bagian Utara, dan Gunungkidul bagian Utara.

Selain itu sebagai dampak tidak langsung siklon tropis ’Freddy’ diprakirakan tinggi gelombang laut di Perairan Selatan Yogyakarta adalah 2.5 – 4.0 m (kategori tinggi).

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi. Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini dengan wilayah yang lebih terperinci, dapat mengakses:
1.Website https://www.bmkg.go.id;
2.Website https://stamet.yogya.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca-diy-hari-ini/;
3.Akun media sosial @infobmkgyia;
4.Aplikasi iOS dan android “Info BMKG”;
5.Call center 196 BMKG;
6.Atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

Yogyakarta, 12 Februari 2023
Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta

author

Author: 

Related Posts

Leave a Reply